Prospek Lulusan

Magister Ilmu Politik
FISIP Universitas Diponegoro

Profil dan Kompetensi Lulusan

Lulusan Program Studi MIP diarahkan untuk memilih salah satu dari tiga alternatif bidang kompetensi, yakni:

  1. Kompetensi utama: menjadi akademisi/leader/manajer di universitas, lembaga penelitian organisasi publik, politik atau kemasyarakatan.Lulusan dengan kompetensi akademik/kepemimpinan/manajerial diharapkan mampu menjadi akademisi, leader maupun manajer di universitas, lembaga penelitian,organisasi publik, partai politik maupun NGO yang mumpuni dalam:
  • Pengambilan keputusan atau pembuatan kebijakan/program
  • Penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian di  kampus/lembaga penelitian
  • Mampu menguasai dasar-dasar kepemimpinan dan manajemen pada organisasi publik dan politik baik level lokal maupun nasional
  • Mampu mengelola aset organisasi dalam skala nasional dan regional
  • Mampu menggerakkan dan memberdayakan organisasi dalam kegiatan politik/penyelenggaraan pemerintahan pada skala local/nasional
  1. Kompetensi pendukung: menjadi analis maupun konsultan politik.

Lulusan yang memiliki kompetensi di bidang ini diharapkan mampu menjadi seorang analis dan konsultan yang profesional yang mendukung area pembuatan kebijakan/program pembangunan, mencakup:

  • Mampu mengidentifikasi dinamika politik
  • Mampu melakukan analisa politik
  • Mampu memberikan advokasi dan konsultasi di bidang politik kepada pihak-pihak yang berkepentingan
  • Mampu melakukan mediasi dalam konflik-konflik sosial dan politik
  • Mampu menyajikan tulisan hasil analisa fenomena politik serta menyajikannya kepada publik melalui media massa
  1. Kompetensi lain: menjadi manajer, peneliti maupun pelaku kegiatan ekonomi dan sosial lain di bidang non-politik dan pemerintahan. Lulusan yang memiliki kompetensi di bidang ini diharapkan menjadi manajer, peneliti maupun pelaku kegiatan ekonomi dan sosial lainbidang non-politik dan pemerintahan, dengan menguasai bidang kemampuan:
  • Merencanakan, mendesain dan melaksanakanpenelitian di bidang non-politik dan pemerintahan
  • Mampu membuat analisis dan menyusun laporan di bidang pekerjaan selain politik dan pemerintahan.
  • Mampu mendorong dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan ekonomi baik dalam skala kecil, menengah maupun besar.
  • Mampu menggalang masyarakat dan lingkungan di sekitarnya untuk melakukan kegiatan sosial.
  • Terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan kesukarelawanan, misalnya dalam bencana.

    Kompetensi utama lulusan Magister Ilmu Politik adalah memiliki keahlian sebagai :

    Pelaku Politik (mereka yang akan atau telah bekerja pada sektor-sektor yang berhubungan dengan kehidupan sosial politik, seperti misalnya sebagai Aktivis Partai Politik, Anggota Legislatif, Anggota KPU, Anggota Bawaslu, dan sejenisnya),

    Pelaku Pemerintahan (mereka yang akan atau tela bekerja pada sektor-sektor birokrasi pemerintahan, yaitu sebagai Birokrat (baik pada tingkat pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah), Staf Ahli Legislatif, dan sejenisnya),

    Pendidik Bidang Politik dan Pemerintahan (mereka yang akan atau telah bekerja sebagai pendidik atau akademisi pada sektor-sektor pendidikan dan pemberdayaan sumberdaya manusia seperti misalnya Dosen, Guru, Tutor dan sejenisnya),

    Peneliti atau Analis Politik dan Pemerintahan, juga sebagai konsultan politik dan pemerintahan, aktivis LSM dan NGO (mereka yang akan atau telah bekerja sebagai pendidik atau akademisi pada sektor-sektor pendidikan dan pemberdayaan sumberdaya manusia seperti misalnya Dosen, Guru, Tutor dan sejenisnya).

    Kompetensi pendukung lulusan mencakup analis politik, analis kebijakan dan peneliti yang mendukung profesi-profesi yang terkait pada kompetensi utama. Contoh profil lulusan yang menggambarkan kompetensi pendukung adalah analis politik dan kebijakan pada profesi Tenaga Ahli (TA) di Lembaga Legislatif baik pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Contoh lain adalah analis politik dan peneliti pada lembaga-lembaga survei baik di tingkat nasional maupun lokal. Kompetensi pendukung yang lain terdapat pada profil lulusan yang bekerja di media cetak maupun online. Demikian juga profesi konsultan media pada partai politik maupun kandidat politik.

    Kompetensi lainnya yaitu keahlian yang tidak secara langsung terkait dengan mata kuliah tetapi masih menggambarkan kompetensi atau keahlian maupun cara berpikir yang dibangun dalam kurikulum. Contohnya adalah profesi bidang pemasaran (marketing) yang menggambarkan kompetensi/keahlian persuasi-negosiasi. Contoh lainnya adalah analis kebijakan di perusahaan konsultan hukum. Catatan: Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat pada Kepmendiknas No. 045/U/2002.

    Kurikulum @MIP-FISIP Universitas Diponegoro

    Pelajari lebih lanjut tentang kurikulum Magister Ilmu Politik, FISIP Universitas Diponegoro